Tokyo Terpilih Sebagai "Smart City" Nomor Satu di Dunia
Sebuah sekolah bisnis di Spanyol
bernama The IESE Business School membuat sebuah index yang disebut Cities in
Motion Index (CIMI). CIMI adalah index peringkat smart city di seluruh dunia
berdasarkan kriteria teknologi, ekonomi, manajemen publik dan kemampuan untuk menarik
bakat (orang berbakat) dari seluruh dunia.
Untuk
membuat index ini, IESE mengirim peneliti ke 135 kota di 55 negara di seluruh
dunia. Dengan menggunakan 50 indikator, para peneliti ini akhirnya menyusun 20
kota yang menduduki peringkat teratas CIMI.
Tentu
saja, semua kota tersebut sudah termasuk kategori smart city dan tidak aneh,
Tokyo pun terpilih sebagai "Kota Pintar" nomor satu di dunia. Karena
seperti yang kita tahu, kota Tokyo memang benar-benar kota yang futuristik.
Hebatnya,
dari negara Jepang bukan hanya kota Tokyo saja yang masuk kedalam daftar 20
"kota terpintar di dunia", karena ada juga kota Osaka yang memasuki
posisi 10 besar!
Dan
yang paling membanggakan lagi, dari 20 kota yang mendapat anugerah ini, hanya 3
kota saja yang mewakili kota yang terletak di negara Asia, yaitu Tokyo
diperingkat pertama, Osaka nomor 8 dan Seoul yang menduduki posisi nomor 9.
Kawasan di Eropa
Berlin
Salah satu kota terbesar di benua Eropa sekaligus ibukota dari
Negara Jerman. Berlin menerapkan teknologi V2G (Vehicle To Grid). Teknologi
inimampu menciptakan virtual power plan dari kendaraan listrik di seluruh kota.
Selain itu dilakukkkan peningkatan kualitas hidup, inovasi, green ness, melalui
pemanfaatan sejumlah teknologi informasi saat ini.
Paris
Kota Paris termasuk salah satu kota besar di benua Eropa yang
menerapkan Smart City dengan baik di beberapa bidang kehidupan. Salah satunya
di bidang pemerintahan dengan adanya penyelenggaraan pemerintahan secara
digital (E-Government)dan tata kelola pemerintahan secara digital
(E-Governance). Dengan menyediakan informasi pemerintahan melalui website
(komputer dan mobile), dimana masyarakat turut aktif di dalam pemberian saran,
usulan, dan partisipasi aktif.
Barcelona
Barcelona menjadi satu kota terpadat di dunia, hal ini
menimbulkan permasalahan sosial yang umum dihadapi oleh kota-kota lainnya.
Barcelona menerapkan smart city ke dalam solusi cerdas untuk pengurangan emisi
karbon, pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, pemanfaatan energy dari sinar
matahari, implementasi EV (Electric Vehicle),penyediaan infrastruktur untuk
charging public, serta pembuatan living lab untuk smart city innovation.
Copenhagen
Ambisi kota ini salah satunya adalah menciptakan kondisi kota
yang ramah lingkungan, di mana tingkat emisi karbon mencapai 0% di tahun 2025,
memanfaatkan revolusi Green Technology yang banyak memberi manfaat. Dengan
adanya Green Technology, Intelligence Street Lighting, serta pemanfaatan solar
panel untuk energy public, menjadikan Copenhagen mampu menjadi salah satu Smart
City di kawasan Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar