Minggu, 10 Juli 2016

SMART CITY IN EROPA

Tokyo Terpilih Sebagai "Smart City" Nomor Satu di Dunia


Sebuah sekolah bisnis di Spanyol bernama The IESE Business School membuat sebuah index yang disebut Cities in Motion Index (CIMI). CIMI adalah index peringkat smart city di seluruh dunia berdasarkan kriteria teknologi, ekonomi, manajemen publik dan kemampuan untuk menarik bakat (orang berbakat) dari seluruh dunia.
Untuk membuat index ini, IESE mengirim peneliti ke 135 kota di 55 negara di seluruh dunia. Dengan menggunakan 50 indikator, para peneliti ini akhirnya menyusun 20 kota yang menduduki peringkat teratas CIMI.
Tentu saja, semua kota tersebut sudah termasuk kategori smart city dan tidak aneh, Tokyo pun terpilih sebagai "Kota Pintar" nomor satu di dunia. Karena seperti yang kita tahu, kota Tokyo memang benar-benar kota yang futuristik.
Hebatnya, dari negara Jepang bukan hanya kota Tokyo saja yang masuk kedalam daftar 20 "kota terpintar di dunia", karena ada juga kota Osaka yang memasuki posisi 10 besar!
Dan yang paling membanggakan lagi, dari 20 kota yang mendapat anugerah ini, hanya 3 kota saja yang mewakili kota yang terletak di negara Asia, yaitu Tokyo diperingkat pertama, Osaka nomor 8 dan Seoul yang menduduki posisi nomor 9.

Kawasan di Eropa


Berlin
Salah satu kota terbesar di benua Eropa sekaligus ibukota dari Negara Jerman. Berlin menerapkan teknologi V2G (Vehicle To Grid). Teknologi inimampu menciptakan virtual power plan dari kendaraan listrik di seluruh kota. Selain itu dilakukkkan peningkatan kualitas hidup, inovasi, green ness, melalui pemanfaatan sejumlah teknologi informasi saat ini.
Paris
Kota Paris termasuk salah satu kota besar di benua Eropa yang menerapkan Smart City dengan baik di beberapa bidang kehidupan. Salah satunya di bidang pemerintahan dengan adanya penyelenggaraan pemerintahan secara digital (E-Government)dan tata kelola pemerintahan secara digital (E-Governance). Dengan menyediakan informasi pemerintahan melalui website (komputer dan mobile), dimana masyarakat turut aktif di dalam pemberian saran, usulan, dan partisipasi aktif.
Barcelona
Barcelona menjadi satu kota terpadat di dunia, hal ini menimbulkan permasalahan sosial yang umum dihadapi oleh kota-kota lainnya. Barcelona menerapkan smart city ke dalam solusi cerdas untuk pengurangan emisi karbon, pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, pemanfaatan energy dari sinar matahari, implementasi EV (Electric Vehicle),penyediaan infrastruktur untuk charging public, serta pembuatan living lab untuk smart city innovation.
Copenhagen
Ambisi kota ini salah satunya adalah menciptakan kondisi kota yang ramah lingkungan, di mana tingkat emisi karbon mencapai 0% di tahun 2025, memanfaatkan revolusi Green Technology yang banyak memberi manfaat. Dengan adanya Green Technology, Intelligence Street Lighting, serta pemanfaatan solar panel untuk energy public, menjadikan Copenhagen mampu menjadi salah satu Smart City di kawasan Eropa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar